August 08, 2012

Masa







Berbeda,


penentuan arah dalam memilih kasihNya.


Mengapa ?


Serinai hujan di tempatku, tak sama dengan udaramu.


Aku cinta.


meski rindu yang terbatas masa, wajah tak bergambar dan


hanya rentetan deskripsi dari mulut ke mulut.


Pria lembut kesayanganku telah bercerita


dalam setia tak berujungna,


dari sumpah di bawah altar rumah Tuhanmu


sampai keabadian menutup pijar sorot matanya kemarin petang.


Dan bundaku yang seakan dari matanya, ku lihat


dirimu dan cinta abadi yang dijaga kabut pegunungan Waling,


tempatku yang merindu ungu.


Aku sayangi dari hati dengan penuh rasa cinta.


Selamat tidur selamanya Wanita dan Pria kabutku ..


hatiku penuh untuk cintai mu.






Sunday, February 20, 2011

No comments:

Post a Comment