March 14, 2021

Nebula

Nanti sampai kita bersua lagi, kita akan bicara lebih banyak dari waktu yang sudah-sudah.

Tentang ikan, tentang bermain bersama, tentang menanti di tengah jalan dan menepuk dua kali agar mendekat.

Tunggu aku.


Dps, 4 March 2021


**akan selalu dalam hati dan pikiranku selamanya

January 14, 2021

Panutan

Setiap insan mempunyai ketakutan sendiri. Terlebih kala kesepian merajuk mengisi relung. Saat badan direbahkan, mata hendak terpejam, sesaat sadar turun begitu saja dari langit. Mengetuk pelan, sudah berapa dasawarsa lewat tanpa senyummu yang rupawan,
candamu yang sedikit sarkas, kuatirmu yang terkadang berlebih namun tak mampu kau ungkapkan.
Aku pernah sangat membencimu, bukan karena kau menyebalkan, hanya saja aku begitu iri padamu
Cenburuku pada banyak hal yang mampu kau lakukan sendiri
tanpa berpikir ulang adakah yang akan ikut keretamu. Aku ingin hidup seperti itu, tegak sekuat dirimu. Tanpa sangsi akan keberadaanmu yang diterima atau hanya dianggap lalu.


Yogyakarta, 8 Februari 2018

April 30, 2018

Marah

Aku marah.
Semua kekecewaan menggerogoti sabarku,
sedikit demi sedikit
Luruhkan semua bendungan karena arus ketidakterimaan ini tak henti mengalir
Alur dari kisah yang tak kunjung henti namun endingnya bisa ditebak.

Bertanya aku padamu,
Atas dasar apa kita harus sebegitu menyedihkannya
Atas hukum apa semua ketidaktahuanku atas tingkahmu menjadi tanggung jawabku ketika resiko menjelma jadi bukit demi bukit tak kunjung tenggelam
Kau menunjuk, setiap aku mengingatkan langkahmu yang terlewat dari kebiasaan
Kau membantah dan berkata:
"Kau tak tahu apa-apa."

Rumah terasa jauh.
Hatiku begitu tak menentu, menangis saja aku
Membuatku lelah
Semua tekanan ini menusuk
Kadang aku bertanya
Kepura-puraan apakah satu-satunya cara untuk hidup?
Meskipun hidup tak pernah membaik,
tapi aku bertahan untuk diriku sendiri.

March 13, 2018
A cold room.

Kerap Sepi



Pernah mencoba sekedar bernyanyi
untuk meretas sepi?
Aku pernah,
Berkidung merengkuh senja
Mengagumimu di balik ilalang
Melukis namamu pada rasi bintang

Bolehkah aku bersandar sejenak di bahumu?
Kadang aku begitu letih berjalan
Melalui semu semu
yang tak enak dipandang
Sepi ini membuat senyum kisut
Euphoriaku surut
Rasaku tak pernah bersaut

Gemar kau berkisah
Ku dengar dengan seksama
Diselipi canda
Kau bersua
Begitu hebat mempunyai aku
Sebagai pendengar berbudi
Meski tak pernah kau pahami
Aku (kerap) merindu
Sendiri.

Maka aku bernyanyi untuk melepas sepi
Bertanya mengapa dan selip tapi
Hatiku tak kuat jika begini.
(Haruskah) aku pergi (?)

Yk, April 28 '18