March 10, 2015

DI SEBUAH HARI

Aku memandang langit kala subuh menyapa
Lewat mentari yang merona di balik bukit bintang..
Teringat persada nun jauh disana
Putuskan berdikari untuk jadi berani.
memandang wajahmu untuk yang terakhir kali di bawah kecupan malam..
Sedih.
tapi aku kelabui hati
Tak ingin kecewa membanjiri harapmu..
aku ingin,
Suatu hari kau akan berdecak padaku bangga.
melihatku gariskan mentari di matamu.
dan hapuskan segala kelam yang terus rajai pagi dan malam kita.

Yk,  June 20 2010
*dedicated to the most honorable person in my world

March 04, 2015

Sebuah Nostalgi


              
Kehampaan rasanya genap di dada
Akibat sebuah polemik bijaksana
Yang dulu jadi saksi kita bersua           
Berdua, dalam belenggu kekanakan,
Menuai semua rasa
Berlagak, lenggak lenggok di atas panggung
Masa muda.                                             

Naif berlari rangkul aku kilat

Aku yakin akan keabadian. 

 

Di akhir purnama, temberang tak henti dalam deru angin
Apalah guna saling menahan keruh
Lepaskan saja tanganku, ujarku
Tapi kau masih saja bertahan
Menganggap ini mudah
Atau memang rasamu yang murah.

Gemerlap kenangan berantai hantui aku
Sesekali kau datang ketuk pintu
Tapi suaramu tak tertangkap frekuensiku
Jadi aku membisu
Untuk apa datang lagi
Apa semua begitu nampak mudah untukmu?

Perasaanku bukan sembarang diterbitkan.

Yk,  March 2015