June 09, 2015

Segera

Rinai hujan basahi tiap batas pandangku
Menantinya reda tentu makan waktu
Bagaimana kalau terobos saja? Pikirku yang lain
Ah,  jikalau bersabar,  tentu tak usah kuyup sampai di seberang, ujar yang lain
Benarkah? Tapi waktu tak menunggu.
Memarahi hujan sama saja mengutuk Tuhan,
Dosa yang percuma.

Tuk tuk tuk tuk
Suara sepatuku mengetuk lantai kayu rumahmu
Apa gerangan pikirku sampai tiba disini
Seharusnya aku sekarang di rumah
Berbaring malas di kamar atau sekedar berlindung di bawah selimut bunda.
Aku ingin pulang,
Segera.

April 16, 2015

No comments:

Post a Comment