January 07, 2013

Akhir Ketiga



Aku menunggu waktu tiba
Waktu saat kau tidak lagi bergantung pada ekspresi hanya untuk melihat reaksi atas tingkah atau ucapanmu
Waktu dimana kau takkan lagi mengakhiri sapuan pandangmu dan juga kulum senyum malu merona pada satu titik
Waktu dimana kau tidak akan lagi memperhatikan berapa banyak merah yang ku buat di kertas bertabel huruf-huruf sbg sumber kekhawatiran para murid di akhir tahun
Waktu dimana kau takkan lagi berpura pura tak peduli tapi memaksa kesempatan memberi jeda pada mu utk mengamati kelakuan yang selalu sengaja ku buat biar kau meragu
Waktu dimana nama kita, takkan dikaitkan satu sama lain lagi. Bukan sbg pasangan scra struktural maupun kontekstual.
Waktu dimana kau sudah tak lagi menyebut sebuah nama yang pernah kau tawarkan janji setiamu diantara ratusan ribu lembar kertas dari masa yg berbeda beda
Waktu dimana kau akan marah atas ucapan menyakitkan yang terlontar dari gadis penuh intrik yang bgtu kau puja, yang kau anggap motivator terbaik utk teduhkan gelisahmu
Waktu dimana takkan ada lagi suara batuk atau berdehem saat kau harus trus disandingkan dg seseorg yang berada dalam satu komunitas itu
Waktu dimana kau takkan lagi penasaran, siapa yang menginginkan relungnya utk ditempati
Waktu dimana kau akan berhenti, meredakan hujan, menanti pelangi kemudian membawa pulang mentari
dengan seseorang yg lain, yang jauh lebih sempurna dari
Aku.



January 4 13

No comments:

Post a Comment