Aku adalah seorang pribadi terang
Beberapa tahun belakang, aku berhasil melawan rasa takut sendiri
Mengatasi tiap sisi minus dan menjadikannya kebanggaan dalam sekali balikan tangan
Aku adalah jiwa yang gemilang
Berpendar dari dasar samudera, bangkit dari keterpurukan keadaan serta ulah
Aku pernah gagal sebelumnya
Kali ini segenap berani aku rangkul untuk memulainya dari awal
Mengambil resiko atas pilihan yang buat aku gentar saat menyadari
“ Bagaimana jika aku kehilangan?”
Tapi ini sudah aku pilih, menyesal tak ada guna
Hadapi saja, kata sumbu dalam dada
Karena aku seorang berani dan pemimpin dari jutaan sel di dalam tubuhku.
Aku hampir lupa apa yang namanya tenang
Air sudah tak bisa mengajarkanku bagaimana berselancar
Maka saat ini, mungkin
Saat kuatku diadu oleh kenyataan
Ditinggalkan dan meninggalkan.
Memulai dan mengakhiri.
Tuhan, bolehkah aku takut?
Semua yang terlihat setengahnya terasa imajinasi
Seperti dejavu yang scenenya diulang terus-menerus sampai
Aku mual.
Aku ingin menyerah, tapi menyerah dengan rasa terhormat
Tak pernah dibersitkan rasa di terdalamku.
Maka aku, si jiwa petualang
Hanya satu dari triliunan jemaah di dunia
Satu dari himpunan pejuang
Merasa pantas untuk menghadapi semua
Karena aku seorang yang berhak
Memiliki dan menjadi bagian dari
Bahagia yang abadi.
Yogyakarta, 29 Mei 2014
No comments:
Post a Comment