Hanyutkan aku pada hari dimana hujan tak lagi mendua.
Serentak berlalu di atas kepala
bertubi.
Hari dimana dedaunan rontok dan berjanji setia untuk tak kembali ke dahannya, tanpa sempat bersahut sedikitpun mengucap kata pisah.
Hari dimana segala bara didorong keluar, melesat jauh tak peduli akhir dimana
Hari dimana semua cemasku, gelisahmu, menggelinding bebas di bumi, hingga getar pada tangan tak henti meski dipeluk kepal.
Hatiku tak henti mengiris bayangmu dalam dendam yang memikat.
Hitam berlabuh, tangis beradu.
Munafikmu gaduh dimakan waktu.
Yk, August 8 2017
No comments:
Post a Comment