candamu yang sedikit sarkas, kuatirmu yang terkadang berlebih namun tak mampu kau ungkapkan.
Aku pernah sangat membencimu, bukan karena kau menyebalkan, hanya saja aku begitu iri padamu
Cenburuku pada banyak hal yang mampu kau lakukan sendiri
tanpa berpikir ulang adakah yang akan ikut keretamu. Aku ingin hidup seperti itu, tegak sekuat dirimu. Tanpa sangsi akan keberadaanmu yang diterima atau hanya dianggap lalu.
Yogyakarta, 8 Februari 2018
No comments:
Post a Comment