Sedang menanti senja seperti kemarin,
Lembayung membaur jadi satu dengan biru
Dari kota kecil di sudut hatiku,
Menengadah membuka gerbang untuk kembali bersorai
Lonceng berdentang, wangsa sudah ribuan kali berubah warna
Kita tetap ada di posisi yang sama, hanya
Rasa yang berbeda.
Februari akhirnya melihat aku yang (menanti)
kadang gelap di beberapa pilihan.
Mengelana jauh, bertemu raut-raut beda
Tapi lalu kembali pulang ke asal
Getar yang mengantarku pada sebuah nyaman
Dari genggaman sebuah tangan.
Meski teramat tak sama
Bagaimanapun juga lugu itu buatku luluh
Bagaimanapun juga hadir itu buatku tak daya
Meski mungkin ini akan susah
Untuk saling mengisi dengan tugas yang tak lagi seperti di awal
Aku mencoba
melengkapi.
Karena bahagia itu sederhana
Bahagia itu memilikimu.
March 7 14
No comments:
Post a Comment