Terhujam
rasa hatiku
terbesit bayangmu, pulang
Pikul semua angan
Dulu kita sepakati sebagai mimpi
Masa Depan.
Letih
rasa pikiranku
bertanya letak salah
sampai tega sungguh,
Kau petakan kesetiaan
Dulu pernah ku berikan di siang dan malam
Penghantar tiap jejakmu mengarah
Tampaknya keseimbangan rasa bukan hal yang sama kita pikirkan
Hingga tak tercipta kebahagiaan.
Kini aku sedang mengamati sumringah wajahmu
Setelah hujan rutin berganti kemarau, langit tak lagi jadi saksi keberadaan
Kini dirimu sudah punya 'kita' yang lain hanya dengan jentikan jari dan kerlingan manis.
Hatiku mulai bergerak merobek tubuhnya sendiri..
Mungkin aku yang terlalu pengecut menghadapi kenyataan
atau memang kau yang tak pantas jadi debu yang sekejap hilang ditiup angin.
Entahlah,
Aku yang bertingkah sok suci atau kau yang tak seharusnya ku maafkan.
Tidak tahu.
July 2013
No comments:
Post a Comment